Petani Pisang Muara Badak Harapkan Bantuan Pemkab Kukar | ||||||
Sebagai kelompok tani yang baru terbentuk, Kelompok Tani Wono Mulyo yang menggarap perkebunan pisang kepok diatas lahan seluas 200 hektare di Batu-Batu, Desa Muara Badak Ulu, Kecamatan Muara Badak, masih memerlukan dukungan dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Demikian ungkap Ketua Kelompok Tani Wono
Mulyo, Zakaria, kepada para wartawan yang meninjau lahan perkebunan di Muara Badak
tersebut belum lama ini.
Menurut Zakaria, pihaknya sangat membutuhkan bantuan berupa pompa air berikut tandon-tandon untuk pengairan lahan perkebunan pisang milik mereka. "Selama ini kami hanya memanfaatkan air hujan saja. Kalau musim kemarau panjang, tentunya akan menjadi kendala bagi kami," ujar Zakaria.
Ditambahkannya bahwa Kelompok Tani Wono
Mulyo ibagi dalam 5 grup yang secara keseluruhan beranggotakan 200 orang petani. Kemudian
masing-masing petani menggarap lahan perkebunan pisang kepok seluas 1 hektar. "Selain
pisang, kami juga menanam kacang tanah, jagung, semangka, lombok dan kecipir serta pohon
jati," kata Zakaria.
Lahan perkebunan yang digarap kelompok
tani di Desa Muara Badak Ulu sejak tahun 2003 lalu merupakan suatu daerah berbukit-bukit.
Untuk mencapai perkebunan kelompok tani ini mulanya hanyalah sebuah jalan lintasan yang
kecil dengan medan yang cukup berat.
Namun Zakaria dan kawan-kawan sangat bersyukur karena VICO Indonesia -perusahaan migas yang beroperasi di Muara Badak- melalui program pengembangan masyarakatnya telah membantu pembuatan jalan masuk menuju lokasi perkebunan mereka. Jalan sepanjang 6 kilometer dengan lebar 4 meter tersebut sangat membantu bagi kelancaran pengangkutan bibit tanaman maupun pemasaran hasil perkebunan kelompok tani tersebut di masa mendatang. (win/nop) Perkebunan pisang kepok garapan Kelompok Tani Wono Mulyo yang mencakup lahan seluas 200 hektare Sumber : http://www.kutaikartanegara.com/berita/2004/news200304.html |
mohon informasi pengelolaan kelembagaan kelompok taninya pak
BalasHapusSaya mau berkebun pisang pak kalau ad pemasaran nya pak
BalasHapus